03 Mei, 2008

Lumayan, PSM Menang 7-2

Uji Coba Lawan Perssin; Baretto Bintang Lapangan

PSM Makassar mulai menunjukkan peningkatan permainan. Hal ini tampak dari hasil uji coba melawan Perssin Sinjai di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta Makassar, Sabtu (3/5) sore. PSM melumat klub Divisi Satu itu dengan skor telak 7- 2.
Hasil akhir ini cukup memuaskan. Sebab, PSM sempat tampil mengecewakan setelah hanya mampu menang 1-0 melawan Persekaba Yahukimo FC di uji coba perdana, pekan lalu.

Di menit-menit awal pertandingan, PSM terlihat kesulitan mengembangkan permainan karena sistem pressure yang diterapkan pemain Perssin. Padahal, PSM turun dengan kekuatan terbaik. Hanya minus Syamsul Haeruddin dan penyerang asal Cile, Julio Lopez.

Strategi Perssin pun tidak sia-sia. Gelandang Tamzil mencetak gol setelah melewati stopper jangkung, Handi Hamzah dan Ouadja Lantame Sakibou. Ratusan penonton yang menonton uji coba ini pun sontak terdiam.
Namun, Perssin hanya mampu mengembangkan permainan sampai di menit ke-20. Setelah itu, PSM mulai bangkit dengan menjebol empat gol di babak pertama. Gol tersebut diciptakan Aldo Baretto (dua gol, satu penalti), Ali Khaddafi, dan Ahmad Amiruddin.
Di babak kedua, permainan Ayam Jantan dari Timur semakin dahsyat. Tiga gol tambahan PSM dicetak Claudio Pronetto (penalti), Irsyad Aras, dan Sardianata.
Di sini mulai kelihatan permainan tidak seimbang. Jelang pertandingan, Perssin menambah satu gol sehingga berakhir 7-2 untuk kemenangan PSM.
Bomber andalan PSM, Baretto, layak dapat pujian. Dibanding rekan-rekannya yang lain, legiun asal Paraguay ini tampil fighter. Ia juga sangat mobile dengan tidak berhenti bergerak di sepanjang pertandingan. Selain menyumbang gol, ia juga memberi assist kepada Sardianata yang akhirnya berbuah gol.
Namun, pelatih PSM, Radoy "Rudi" Minkovksi, menanggapi dingin kemenangan besar tim besutannya. "Anak-anak masih banyak yang belum mengerti apa yang saya berikan selama latihan," katanya.
Gelandang PSM, Irsyad Aras, juga tidak terlalu bangga dengan kemenangan ini. "Penampilan kami masih jelek. Kerja sama tim belum sepenuhnya berjalan. Organisasi lini per lini juga sering terputus," kata Irsyad.

Handi-Ouadja Belum Kompak
PASUKAN Radoy "Rudi" Minkovski boleh saja puas setelah menghantam Perssin Sinjai dengan skor telak 7-2, kemarin. Namun, penampilan Ayam Jantan dari Timur itu masih jauh dari kesan sempurna.
Banyak celah yang harus dibenahi jika ingin tetap bersaing di Liga Super musim 2008/2009. Salah satunya di barisan belakang. "Kelemahan PSM yang paling fatal terletak di lini belakang. Di situ ada celah besar yang gampang ditembus lawan. Itulah mengapa kami bisa mencetak dua gol," kata Pelatih Perssin, Ashari Rangkuti, kemarin sore.
Menurutnya, dua stopper PSM yang dihuni Handi Hamzah dan Ouadja Lantame Sakibou sering terlihat salah pengertian. Jika lawan menerobos wilayahnya, dua pemain itu kelihatan saling berharap.
Begitupula, di sektor bek kiri dan bek kanan. Pada dua pos inilah dijadikan Perssin sebagai sumber serangan. "Kalau lini tengah PSM bagus meski belum kompak," kata Ashari.
Ashari enggan mengomentari terlalu jauh mengenai kekuatan timnya. Pria asal Jawa Timur ini mengaku tim besutannya punya banyak kekurangan.
"Hampir semua lini-lah. Kerja sama, organisasi lini per lini, dan banyak lagi. Saya sangat bersyukur bisa uji coba dengan tim sebesar PSM. Dari hasil uji coba ini banyak sekali pelajaran yang bisa kami ambil," ujarnya.

0 komentar:

Kompas.Com

Berita Surat Kabar Tribun Timur Makassar

BERITAKOTA MAKASSAR