14 Mei, 2008

Cedera Lopez Masih Mengkhawatirkan

Persiapan PSM Makassar menghadapi Liga Jatim masih dihantui cidera yang dialami striker barunya, Julio Lopez. Hingga rombongan PSM tiba di Surabaya, Rabu (14/5) kemarin, striker asal Cile tersebut mengaku kondisinya belum fit.
"Paha saya masih terasa sakit. Saya belum sepenuhnya sembuh, soal bisa main atau tidak nantilah dilihat bagaimana kondisi terakhir," kata Lopez sesaat setelah tiba di Hotel Weta, Surabaya, Rabu (14/5), tempat rombongan PSM menginap.

Lopez tiba-tiba mengalami cidera saat latihan sore di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (13/5) lalu. Pelatih PSM Radoy "Rudi" Minkovski juga belum bisa memastikan apakah Lopez akan diturunkan di laga perdana PSM melawan Persisam Samarinda, Jumat (16/5).
"Saya belum bisa memastikan apakah dia bisa main atau tidak. Saya melihat sekarang dia masih cidera dan saya tidak tahu kapan sembuh," kata Rudi dengan nada sedikit kecewa.
Jika Lopez benar-benar cidera, ini merupakan kerugian besar bagi PSM. Pasalnya Lopez saat ini menduduki ranking pertama pemain asing dengan kontrak termahal di PSM. Mantan striker PSIS Semarang ini dikontrak PSM Rp 1,1 milyar satu musim.

Selengkapnya...

Gawat, Lopez Mendadak Cedera

ersiapan PSM Makassar mengikuti turnamen Piala Gubernur Jawa Timur (Liga Jatim) atau Liga Jatim, 15 Mei-1 Juni mendatang, terhadang kendala serius.
Salah satu bomber andalannya, Julio Lopez, mendadak dihantam cedera seusai latihan di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (13/5) sore.

Kepada pelatihnya, Radoy "Rudi" Minkovski, penyerang asal Cile itu mengeluhkan kondisi yang dialami. Selama mengobrol berdua di tengah lapangan, pemain berbanderol Rp 1,1 miliar semusim ini beberapa kali memegangi pahanya. Wajahnya pun kelihatan meringis.
"Saya belum tahu apa bentuk cedera yang dialami Lopez. Apakah ototnya tertarik atau apa, saya sendiri tidak tahu. Biarlah dokter tim yang memeriksanya. Itu tugas dokter," kata Rudi saat ditanya mengenai keluhan Lopez usai latihan.

Rudi lalu meminta tim medis, Badaruddin, yang ada di lapangan untuk segera memeriksa cedera Lopez. "Saya mau nanti malam (kemarin) harus ada hasilnya. Kalau memang cedera, jangan langsung disuntik. Lebih baik berikan tablet (obat)," kata Rudi. "Ya, saya mau obat saja," timpal Lopez, yang belum bergabung dengan rekan-rekannya di mes PSM, Jl Taman Makam Pahlawan, Makassar. Sejak tiba di Makassar, 6 Mei lalu, manajemen tim masih menginapkan di Hotel Santika, Makassar.
Lopez mengaku cedera yang menimpanya tidak terlalu parah. "Hanya sakit sedikit. Cuma tidak enak saja rasanya," katanya. Ia juga mengaku kondisinya sudah bugar sebelum melakoni laga perdana di Liga Jatim melawan Tim PON Jatim, Jumat (16/5) malam.
Rudi juga tak ingin berandai-andai dengan kondisi pemain berusia 29 tahun itu. Bahkan, pria asal Bulgaria ini berharap cedera Lopez segera pulih.
Maklum, Lopez salah satu roh tim kesayangan masyarakat Sulsel di sektor penggedor. Bahkan, ia termasuk dalam jajaran enam pemain PSM yang dijuluki The Fantastic Six. Di lini depan, ia akan diduetkan dengan striker asal Paraguay, Aldo Baretto.

Pagi Berenang, Sore ke Surabaya
PSM Makassar tetap menggeber latihan menjelang terbang ke Surabaya, sore ini. Pagi ini, pelati Radoy "Rudi" Minkovski memberikan porsi latihan kepada pasukannya di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar.
"Besok pagi (hari ini) tetap latihan di sini (Mattoanging). Setelah itu, anak-anak berenang," kata Rudi usai memimpin Irsyad Aras dkk berlatih di Stadion Mattoanging, Selasa (13/5) sore.
Sementara itu, rombongan Tim Ayam Jantan dari Timur merencanakan bertolak ke Surabaya untuk berlaga di turnamen Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) atau Liga Jatim.
Di turnamen yang baru pertama kali diikuti ini, PSM akan berkekuatan 22 pemain (lihat, 22 pemain siap tempur). PSM dipastikan tidak akan diperkuat kapten tim, Syamsul Haeruddin. Saat ini, gelandang enerjik itu mengikuti pemusatan latihan nasional bersama timnas Indonesia di Jakarta proyeksi uji coba menghadapi klub asal Jerman, Bayern Munchen, Rabu (21/5). "Syamsul sulit main di Liga Jatim," ujar Asisten Manajer PSM Bidang Humas, Nurmal Idrus.
PSM masuk Grup II bersama Tim PON Jatim, Persisam Samarinda, dan Gresik United. PSM melakoni laga perdana pada Jumat (16/5) melawan PON Jatim.
Selanjutnya, menghadapi Persisam (21/5) dan Gresik (21/1). Pertandingan babak penyisihan digelar di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya dan disiarkan langsung TV One pukul 20.00 wita.

Selengkapnya...

Piutang Dispenda Rp1,8 Miliar

MAKASSAR,– Piutang tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulsel tersisa Rp1,8 miliar, dari total sebelumnya sebesar Rp17,9 miliar.

Piutang tersebut terhitung sejak 2006. Kepala Dispenda Sulsel Yaksan Hamzah menjelaskan, dari hasil temuan Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Sulsel menemukan tunggakan pajak kendaraan bermotor di 2006 sebesar Rp17,9 miliar.Namun,dari angka tersebut Dispenda telah membayar secara bertahap.

Dengan rincian pembayaran, pada Januari–Oktober 2007 terealisasi sebesar Rp10 miliar. Kemudian pada November dan Desember sebesar Rp2 miliar. Sementara di 2008, periode Januari hingga Maret sebesar Rp3 miliar sehingga total anggaran yang sudah dibayarkan Rp15 miliar.

“Menurut perkiraan kami hingga saat ini piutang tunggakan pajak kendaraan bermotor sisa Rp1,8 miliar,”kata diakepadawartawan,padapemaparan program kerja 101 hari SKPD Pemprov Sulsel di Kantor Gubernur kemarin. Lebih lanjut dia mengatakan, tunggakan tersebut disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak menyadari pembayaran pajak kendaraan.

Dalam artian, masih banyak masyarakat yang tidak sadar pajak. Selain itu,dia menambahkan, saat ini masih banyak kendaraan mutasi di Sulsel. Pada 2007,jumlah kendaraan mutasi mencapai 800.000, tetapi yang terdaftar hanya berkisar 5.000. Sehingga dari catatan Dispenda ada 4.000 kendaraan mutasi. Pemerintah tentu saja mengimbau kepada mereka yang memiliki kendaraan dan belum bayar pajak, untuk membayar pajak sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Dari data yang dihimpun SINDO,masih pada kegiatan yang sama ekspose kerja 101 hari SKPD pekan lalu,Wakil Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Sulsel Abidin Sabang mengatakan, dana yang mengendap di tubuh Pemprov mencapai Rp20 miliar. Jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari tunggakan pajak kendaraan bermotor yang ditangani Dispenda.

Hal itu ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan Bawasda dalam kurun waktu lima tahun.Jumlah tersebut belum disalurkan ke kas daerah. Dana tersebut, kata Abidin adalah tagihan pemerintah provinsi kepada pihak ketiga yang belum terbayar. Tunggakan terbesar terdapat pada Dispenda Sulsel senilai Rp9 miliar.Tetapi yang belum di setor ke kas daerah sebesar Rp900 juta.

Hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan Bawasda terbagi tiga temuan. Yakni temuan yang sifatnya administrasi, kerugian keuangan negara dan temuan wajib setor. Dari temuan wajib setor itulah Bawasda mengetahui, kalau masih ada dana pemerintah sebesar Rp20 miliar yang berada di pihak ketiga.

Bahkan Abidin mengatakan untuk temuan yang sifatnya merugikan keuangan negara, Bawasda Sulsel akan mengeluarkan rekomendasi untuk melaporkan kasus tersebut ke aparat penegakan hukum.

Selengkapnya...

Sulsel Dialokasikan Rp5 M

Makassar, Pemerintah Provinsi Sulsel mendapatkan kucuran dana dari APBN sebesar Rp5 miliar untuk program pengentasan kemiskinan. Saat ini,Sulsel memiliki masyarakat miskin mencapai 15.000 jiwa.Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel Syahrazak Gazaling mengakui, jumlah masyarakat miskin Sulsel, sangat besar dari tahun ke tahun. Karena itu, Sulsel mendapatkan anggaran untuk mengurangi angka kemiskinan. Hanya saja pada tahun 2008 ini dari APBN dikucurkan anggaran lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

”Tahun 2007 yang lalu kita dapat anggaran sebesar Rp11 miliar, dan tahun ini menurun,” jelas dia pada pemaparan program 101 hari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Sulsel. Pada kesempatan itu, ikut mendampingi sejumlah Kasubdin, antara lain Kepala Tata Usaha Dinsos Nurfidah, Kepala Bidang Fakir Miskin Sirajuddin, dan Syamsuddin Lallo.


Dia menyatakan, melalui anggaran tersebut Dinsos Sulsel melakukan berbagai cara untuk mengurangi angka kemiskinan.Setiap tahunnya, pada sektor kesejahteraan sosial telah mencapai kemajuan, yang diukur dari pencapaian rata-rata program kegiatan.Kendati demikian, kenyataan yang terjadi di lapangan permasalahan semakin meningkat.

Utamanya kemiskinan, keterlantaran, kecacatan dan tuna sosial. Di Sulsel, berdasarkan catatan Dinsos,terdapat 24 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),di antaranya anak terlantar sebanyak 153.098 anak, anak nakal 8.274 anak, tuna susila 1.296 orang, pengemis 1.385 orang,gelandangan 197 orang dan eks korban penyalahgunaan Napza 1.177 orang.
Untuk memberdayakan fakir miskin dan keluarga miskin, dia menuturkan, langkah yang dilakukan Pemprov adalah fokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, melalui pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebanyak 2.250 KK. Selain itu,bantuan pemukiman dan perumahan kepada keluarga komunitas adat terpencil sebanyak 464 KK dan pemberdayaan masyarakat miskin serta keluarga rentan sebanyak 820 KK.

Selain Dinsos,Badan Pemberdayaan Masyarakat Miskin (BPM) juga mengaku mempunyai program untuk membantu pengurangan angka kemiskinan di Sulsel. Bahkan, Program itu dengan mendapatkan bantuan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebesar Rp270 miliar.

Tetapi, Kepala BPM Massalangka Tjullang mengungkapkan, anggaran tersebut langsung dikirim dari pemerintah pusat ke rekening masing-masing desa yang mendapatkan bantuan PNPM.”Kami hanya sebatas mengawasi saja, nanti masing-masing desa itulah yang melaporkan kegiatan mereka,”ujar dia.

Selengkapnya...

100 Sekolah Diusulkan Gratis

Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar mengusulkan penambahan 100 sekolah gratis di Makassar untuk tahun 2009.

Penambahan itu menyusul penerapan pendidikan gratis yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sulsel di akhir Mei 2008,yang juga menjadikan Makassar sebagai salah satu prioritas dari 11 Kabupaten/ Kota se-Sulsel. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Makassar Natsir Azis mengungkapkan, pada 2009 jumlah sekolah yang akan digratiskan untuk tingkat SD dan SMP jumlahnya meningkat bila dibandingkan di 2008.

Dengan jumlah SD yang diusulkan gratis sebanyak 89 unit dan SMP sebanyak 11 unit. Jumlah ini, tutur Natsir akan menampung 47.070 siswa di dua tingkatan sekolah itu. Dengan rincian untuk SD sebanyak 38.032 siswa dan untuk SMP mencapai angka 9.039 siswa.

”Untuk usulan ini alokasi anggaran yang diusulkan untuk APBD Pokok Makassar tahun 2009 sebesar Rp9,52 miliar, yang diharapkan mampu direalisasikan dengan bantuan dana dari pemerintah pusat dan provinsi melalui program MoU untuk sekolah gratis ini,”kata dia di ruang kerjanya di Makassar kemarin.

Sementara untuk program sekolah gratis di 2008 ini, dia mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sulsel untuk merealisasikan program tersebut. Tahun ini ada sekitar 46 sekolah yang digratiskan, yakni 41 SD dengan jumlah siswa 9.992 orang dan lima unit SMP dengan jumlah siswa 1.057 orang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,08 miliar.

”Kami telah melakukan sinkronisasi antara program sekolah gratis Pemerintah Kota Makassar dengan pemerintah provinsi. Untuk program ini kami menganggarkan Rp3,08 miliar,”jelas dia Natsir memaparkan, sinkronisasi dilakukan karena Pemerintah Kota Makassar telah lebih dulu memiliki program sekolah gratis. Pada 2007 lalu,sebanyak 15 SD negeri dengan jumlah siswa 6.186 orang dan tiga SMP negeri sudah gratis dengan jumlah siswa 551 orang.

Data Dinas Pendidikan Makassar menyebutkan, terdapat 365 SD negeri dan 38 SMP negeri. Dalam sinkronisasi, Pemprov Sulawesi Selatan akan membiayai 362 sekolah atau yang berada di luar tanggungan Pemerintah Kota Makassar. Sementara itu,Wakil Ketua Komisi D Samsu Niang mengharapkan seluruh sekolah di Makassar bisa digratiskan. Sehingga semua orangtua mampu menyekolahkan anaknya tanpa memikirkan biaya yang begitu besar.

Apalagi di sekolah selain sistem gratis yang diterapkan, juga program dana biaya operasional sekolah (BOS) dan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan (BOPP) sudah diterapkan di sekolah negeri. Di sisi lain, DPRD Sulsel meminta penerapan pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur dan Wakil gubernur Sulsel dilaksanakan secara proporsional.

Pendidikan gratis harus berorientasi keadilan dan penyamarataan dalam penerapannya di seluruh kabupaten/ kota di Sulsel. Hal ini disampaikan oleh ketua Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur (LKPJ) 2007 gubernur Sulsel, Ajeip Padindang dalam rapat pimpinan DPRD diperluas kemarin.

”Pemprov harus menyusun model proporsional sehingga semua daerah bisa merasakan bersama program pendidikan gratis. Jadi azas penyamarataan dikedepankan," jelas Ajeip Padindang.

Selengkapnya...

11 Mei, 2008

Rudi Bawa 22 Pemain ke Liga Jatim

Pelatih PSM Makassar Radoy "Rudi" Minkovski akan berkekuatan 22 pemain di turnamen Piala Gubernur Jawa Timur (Liga Jatim).
"Saya akan bawa dua kiper dengan pertimbangan Frenky Irawan cedera. Sementara 20 pemain lagi merata di masing-masing posisi," kata Rudi kepada Tribun, Jumat (9/5) malam.
Rudi juga berharap Syamsul Haeruddin bisa dimainkan. Sayang, kapten PSM itu tengah mengikuti pemusatan latihan nasional di Jakarta bersama Tim Merah Putih.

Sesuai jadwal, timnas
akan menjajal klub asal Jerman, Bayern Munchen, Rabu (21/5) di Stadion Gelora Bung Karno. Syamsul juga diragukan hadir saat timnya launching, Minggu (11/5) besok.
Sayang, Rudi enggan membocorkan nama pemain yang akan dibawa bertarung di Liga Jatim. Namun, pemain yang diajak ke Surabaya itu berdasarkan tiga pertimbangan.
"Pertama, pemain yang menempati posisi inti, pelapis pemain inti, dan terakhir atas pertimbangan strategi sesuai dengan karakter pemain," jelasnya.
Sebelum menentukan pemain yang diboyong, Rudi juga terlebih dahulu menggelar pertemuan dengan pengurus PSM. "Kami memang sudah menggelar pertemuan dengan Rudi soal penentuan pemain yang diikutkan ke Liga Jatim," kata Asisten Manajer PSM Bidang Umum dan Perlengkapan, Faisal Maming.
Faisal menyatakan jadwal keberangkatan tim dimajukan sehari. Jika sebelumnya dijadwalkan Kamis (13/5), maka kini dimajukan menjadi Jumat (14/5). Rombongan tim berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar menggunakan Pesawat Lion Air pukul 18.30 wita.
Di Liga Jatim, PSM masuk Grup B bersama tuan rumah Tim PON Jatim, Persisam Samarinda, dan Gresik United. Liga Jatim digelar 15 Mei hingga 1 Juni.

Selengkapnya...

Launching Minus Syamsul

Syamsul Haeruddin tidak bisa menghadiri launching PSM Makassar, Minggu (11/5), malam ini, di Anjungan Pantai Losari.
Di saat bersamaan, kapten PSM itu mengikuti pemusatan latihan nasional di Jakarta. Syamsul dipanggil memperkuat Tim Merah Putih persiapan melawan klub asal Jerman, Bayern Munchen, Rabu (21/5).

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, dijadwalkan menghadiri launching PSM. Launching juga akan diramaikan aksi dua band lokal Makassar, Art2Tonic dan Jet and Sugy.

Tidak lupa juga tarian tradisional Paraga disiapkan menyambut skuad baru Ayam Jantan dari Timur untuk musim Liga Super 2008/2009 ini.
"Semua rangkaian acara sudah disusun rapi. Beberapa kelompok suporter juga akan meramaikan launching ini," kata Asisten Manajer PSM Bidang Umum dan Perlengkapan, Faisal Maming, Sabtu (10/5).


Selengkapnya...

Kompas.Com

Berita Surat Kabar Tribun Timur Makassar

BERITAKOTA MAKASSAR