14 Mei, 2008

Sulsel Dialokasikan Rp5 M

Makassar, Pemerintah Provinsi Sulsel mendapatkan kucuran dana dari APBN sebesar Rp5 miliar untuk program pengentasan kemiskinan. Saat ini,Sulsel memiliki masyarakat miskin mencapai 15.000 jiwa.Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel Syahrazak Gazaling mengakui, jumlah masyarakat miskin Sulsel, sangat besar dari tahun ke tahun. Karena itu, Sulsel mendapatkan anggaran untuk mengurangi angka kemiskinan. Hanya saja pada tahun 2008 ini dari APBN dikucurkan anggaran lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

”Tahun 2007 yang lalu kita dapat anggaran sebesar Rp11 miliar, dan tahun ini menurun,” jelas dia pada pemaparan program 101 hari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Sulsel. Pada kesempatan itu, ikut mendampingi sejumlah Kasubdin, antara lain Kepala Tata Usaha Dinsos Nurfidah, Kepala Bidang Fakir Miskin Sirajuddin, dan Syamsuddin Lallo.


Dia menyatakan, melalui anggaran tersebut Dinsos Sulsel melakukan berbagai cara untuk mengurangi angka kemiskinan.Setiap tahunnya, pada sektor kesejahteraan sosial telah mencapai kemajuan, yang diukur dari pencapaian rata-rata program kegiatan.Kendati demikian, kenyataan yang terjadi di lapangan permasalahan semakin meningkat.

Utamanya kemiskinan, keterlantaran, kecacatan dan tuna sosial. Di Sulsel, berdasarkan catatan Dinsos,terdapat 24 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),di antaranya anak terlantar sebanyak 153.098 anak, anak nakal 8.274 anak, tuna susila 1.296 orang, pengemis 1.385 orang,gelandangan 197 orang dan eks korban penyalahgunaan Napza 1.177 orang.
Untuk memberdayakan fakir miskin dan keluarga miskin, dia menuturkan, langkah yang dilakukan Pemprov adalah fokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, melalui pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebanyak 2.250 KK. Selain itu,bantuan pemukiman dan perumahan kepada keluarga komunitas adat terpencil sebanyak 464 KK dan pemberdayaan masyarakat miskin serta keluarga rentan sebanyak 820 KK.

Selain Dinsos,Badan Pemberdayaan Masyarakat Miskin (BPM) juga mengaku mempunyai program untuk membantu pengurangan angka kemiskinan di Sulsel. Bahkan, Program itu dengan mendapatkan bantuan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebesar Rp270 miliar.

Tetapi, Kepala BPM Massalangka Tjullang mengungkapkan, anggaran tersebut langsung dikirim dari pemerintah pusat ke rekening masing-masing desa yang mendapatkan bantuan PNPM.”Kami hanya sebatas mengawasi saja, nanti masing-masing desa itulah yang melaporkan kegiatan mereka,”ujar dia.

0 komentar:

Kompas.Com

Berita Surat Kabar Tribun Timur Makassar

BERITAKOTA MAKASSAR